Maluku Tampil Beda dalam Ajang “Trade Expo Indonesia,” Peluang Kerja Sama Terbuka Lebar

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS— POVINSI Maluku menggandeng sedkitinya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan tiga eksportir, pada misi dagang antar daerah yang berpusat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Maluku Elvis Pattiselano, Jumat (18/10) dalam ajang Trade Expo Indonesia Ke-34 tahun, oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Republik.

Ia menjelaskan, dalam rangka meningkatkan akselerasi perdagangan dalam negeri, perluasan jaringan pasar produk unggulan daerah, maka tidak tangung-tangung, pihaknya melibatkan pelaku-pelaku UKM yang serius mengembangkan usahanya.

Pattiselano mengaku, pelaksanaan Trade Expo pada tahun-tahun sebelumnya, Maluku hanya mengikutkan satu boot saja.

Akan tetapi dalam tahun ini, pihaknya mencoba untuk mengiatkan promosi. Oleh sebab itu, Indag menghimpun beberapa UKM yang tersebar di kabupaten/kota maupun para eksportir untuk promosi bersama.

Atas dasar itu, Pemprov melalui Indag saat ini memfasilitasi stand sejumlah kabupaten termasuk kota Ambon. Stand kabupaten yang difasilitasi diantaranya, Kabupaten  KKT, Malra, Malteng sementara eksportir Maluku Prima, Makmur dan PT Kamboti mengisinya dengan produk-produknya.

“Kali ini, lanjut dia, Maluku tampil berbeda dari sebelumnya. Hasil yang didapat juga sangat menggembirakan,” akui dia.

Lanjut dijelaskan, dua hari dalam pameran promosi, banyak pembeli dari luar negeri maupun pengusaha lokal telah membangun komunikasi untuk kerjasama dengan Maluku. Bahkan ada pengusaha yang sudah memesan hingga dua ton produk abon ikan.

“Kita harus terlibat dalam kegiatan seperti ini. Yang promosi saja butuh waktu untuk dikenal. Apalagi kalau tidak sama sekali,” akui dia.

Pattiselano mengakui, ketertarikan pembeli luar negeri maupun lokal ini juga turut dipengaruhi oleh kemasan produk.

“Hal ini dilihat, ketika tahun 2019 ini, pihaknya melibatkan tenaga desainer kemasan dari Jakarta. Mengingat di Ambon belum ada industri kemasan. Ia pun berharap, semoga kedepannya, Maluku memiliki rumah kemasan,” pungkasnya.***TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *