KABARTERKINI.NEWS- Ruas jalan lintas Huamual kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat rusak parah. Jalan yang merupakan satu-satunya akses darat menuju ibu kota kabupaten itu terlihat seperti kolam renang bodongan.
Pasalnya kubangan air beracampur lumpur setinggi kurang lebih pergelangan kaki orang dewasa berjejer rapi sepanjang jalan utama tersebut.
Terparah berada di wilayah dusun Laala Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.
Linda (36) warga Huamual, pengendara roda dua kepada media ini mengaku resah dan meminta belas kasih kepada pihak-pihak yang mempunyai tanggung jawab terhadap jalan tersebut.
Ia meminta untuk disikapi oleh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Maluku.
Blak-blakan Linda menyatakan, Bupati dan Gubernur jangan tutup mata dengan kondisi jalan yang telah memakan korban jiwa tersebut.
“Untuk itu Bupati SBB Moh Yasin Payapo dan Gubernur Maluku Murad Ismail jangan tutup mata dengan kondisi ril jalan yang rusak dan berkolam. Kami butuh jalan ini diperbaiki,” ungkap Linda, Sabtu (07/12) di Piru.
Menyoal status jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku, Linda menegaskan,”Jika Pemprov Maluku diam dan terkesan tutup mata, pemkab SBB jangan pula ikut-ikutan tutup mata harus cari solusi.
Ormas IKBH Angkat Bicara
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Keluarga Besar Huamual (IKBH), Zainuddin Hitimala mempertanyakan asbab jalan tersebut sampai sekarang tidak disentuh pemerintah
provinsi Maluku. Ruas jalan di kecamatan Huamual sudah bertahun-tahun tak junjung diperbaiki.
Padahal, kecamatan Huamual begitu dekat dengan pulau Ambon, Ibu kota provinsi Maluku. Selain itu, pemerintah provinsi tau benar sosio-ekonomi masyarakat Huamual yang bergantung pada akses jalan tersebut.
“apa sebenarnya ini. Kita sudah sering kali teriak kebutuhan masyarakat di “paranda” Ibu kota provinsi Maluku itu,” ungkap dia.
“Huamual itu dekat dengan ibu kota Provinsi, maka saya sebutnya paranda,” tambah Hitimala.
Seperti yang dijelaskan warga Huamual diatas, Sekjen IKBH ini memaparkan bagemana kondisi jalan yang penuh dengan kubangan ait tersebut.
“Apalagi musim hujan. Maka sudah berang tentu sejumlah titik di jalan tersebut sudah seperti kali bahkan danau-danau kecil buatan,” kesal dia.
Untuk itu, Hitimala meminta, pemerintah provinsi Maluku segera melihat kondisi jalan tersebut. Ini seyogyanya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat se-pesisir Huamual.
Ia mengingatkan, bahwa peningkatan sarana dan prasarana di daerah berdampak pada produktivitas ekonomi masyarakat. Percepatan pembangunan melalui peningkatan sarana dan prasarana, dipastikan mampu menciptakan konektivitas yang kuat.
“Jika jalan Huamual bagus, sudah barang tentu menurunkan biaya logistik, memperkecil ketimpangan, serta meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat,” papar dia.
Untuk itu kata Hitimala di penghujung rilisnya, jika Pemerintah provinsi Maluku menginginkan kesejahteraan, maka haraus bertanggung penuh memperbaiki jalan di Huamual.
“Jika tidak mampu maka usulkan saja ke pemerintah pusat. Naikan status jalan tersebut ke jalan nasional,” endus dia.
Desakan Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Provinsi Maluku
Muhammad Iqbal Payapo anggota DPRD Provinsi Maluku menegaskan, pihaknya akan selalu membunyikan alaram kepada pemerintah provinsi Maluku perihal infrastruktur di kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa.
“Tentu itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengawal keluh kesah masyarakat. Kami berupaya keluh kesah itu terjawab oleh pemerintah,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Hanura tersebut.
Iqbal menyatakan, bukan saja tentang jalan di Huamual, tapi juga sejumlah infrastruktur lain seperti jembatan.
“Kami liat, kami dengar keluh kesah masyarakat. Itu menjadi tanggung jawab kami dan kami tengah perjuangkan. Kami meminta dukungan dari masyarakat,” singkat Iqbal.
Iqbal menyadari sungguh, dengan adanya infrastruktur yang layak bukan hanya mengurangi waktu tempuh, dan bea logistik masyarakat, tapi juga meningkatkan pariwisata. Di kecamatan Huamual banyak potensi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Jika infrastruktur seperti jalan dan jembatan baik dan mendukung akan kelihatan investasi baru. Untuk itu sangat penting infrastruktur ini untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis pada konektivitas,” singkat Iqbal. *** FIT/Rul