Gunung Teri di SBT, Ternyata Belum ada pengunjung Berhasil ke Puncaknya

Indonesia Indah Narasi Wisata dan Foto

KABARTERKINI.NEWS, Ambon – Gunung Teri yang letaknya pada kawasan Watlomin Kecamatan Kilmury di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tercatat dalam cerita sejarah orang tatua menggatakan, hingga saat ini belum ada satu orang ataupun kelompok orang yang berhasil mendaki samapi pada puncak gunung tersebut.

Foto Gunung Teri dari Kejahuan ratusan meter

Sanen, salah satu orang tua warga Desa Administiraf Gunak saat ditanyakan dirinya mengatakan, hingga saat ini dirinya belum melihat para pengunjung yang sampi pada paling atas Gunun Teri “dari masa anak-anak menuju dewasa dan sudah tua begini, beta belum lihat dan dan dengar cerita tentang itu” tutur Sanen saat melintasi gunung Teri pada beberap hari kemarin.

dirinya menjelskan, sudah beberapa kali warga Seram Bagian Timur melakukan kunjungan di gunung tertinggi tersebut. Namun, semuanya hanya berada pada kawasan kaki dan bagian tengah gunung. “seng ada yang barani naik kesitu, misalkan Arsanai Banda dan kawan-kawanya saat mendaki tapi seng jadi lai,solanya gunung itu paling tinggi” ucap lelaki Kecamatan Kilmury itu.

Warga itu berharapkan, ada kunjungan dari wisatawan lokal, nasional bahkan internasional untuk mengunjungi gunung teringgi ratus meret dari tempat pemukiman warga setempat di SBT itu, agar bisa dijadikan tempat wisata gunung paling tertinggi dikawasan daerah SBT dan bisa disainkan dengan gunung-gunung tertinggi lainya di Indonesia “kalau memang ada wisatawan yang berminat, silahkan kunjungi” katanya.

hal senada disampaikan Salis Kastella, setelah kunjungan warga dan wisatawan tidak hanya dikagetkan dengan ketinggian gunung itu, namun  masih banyak tempat wisata lain yang tersembunyi pada kawan Kecamatan Kilmuri Kabupaten SBT.

Pulau Goffa di kawasan Laut Seram Bagian Timur

“wisatawan bisa kunjunggi Pulau Goffa, Tanjung ini, Suar Kilmury, Air kamar, dan beberapa tempat wisata lainya yang belum sempat di kenalkan pada kalangan masyarakat Indonesia” tutur Bendahara Desa Administraf Gunak itu. *** Sof

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *