Dinas Koperasi dan UKM SBB Gelar Pelatihan Manajemen Pengelola KUD

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS– Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) gelar pelatihan manajemen pengelolaan Keperasi Unit Desa (KUD). Pelatihan dibuka langsung oleh kepala dinas, Drs. LUTFI Hehanusa.

Informasi yang dihimoun tim media ini, giat tersebut digelae di aula Elohim Piru, kecamatan Seram Barat, pada hari Selasa (25/06).

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Koperasi atau KUD berlangsung selama empat hari, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari Koperasi / KUD yang ada diKabupaten Seram Bagian Barat.Dengan nara sumber fasilitator dari lembaga Leb Ekonomi dan Bisnis Dekor Unpatti.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten SBB Drs Lutfi Hehanussa mengatakan, dalam upaya memajukan peranan koperasi di Kabupaten SBB perlu diadakan pembinaan manajemen koperasi secara komprehensip melalui kegiatan pelatihan – pelatihan.

Dengan itu diharapkan mampu menerapkan ketrampilan dalam pengelolaan usaha serta akan memberikan nilai positif bagi perekonomian di Kabupaten Seram Bagian Barat” Harap Hehanussa

Ditambahkannya, untuk peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Seram Bagian Barat,dalam peningkatan pengetahuan dan kemampuan serta sumber daya manusia sehingga akan memberikan manfaat lebih baik bagi Koperasi itu sendiri,

Menurut Hehanussa,untuk meningkatkan keberadaan koperasi dan mewujudkan koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan mandiri serta menjadi wadah utama pembinaan pembinaan masyarakat golongan ekonomi lemah.

” Koperasi akan mampu menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh apabila memiliki organisasi,manajemen,pengelolaan keuangan dan usaha yang sehat dan mandiri” Jelasnya.

Lebih lanjut Hehanussa tuturkan, Peran dan strategi koperasi,masih banyak kekurangan yang terjadi didalam pengelolaan koperasi di Kabupaten SBB

Salah satunya lemahnya kemampuan dalam pengelolaan administrasi kelambagaan maupun administrasi keuangan,

Dan lemahnya kemampuan karyawan dalam mengelolah usaha koperasi,akibat lemahnya pengelolaan usaha koperasi sehingga mengakibatkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat dan pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik”Pungkasnya

Olehnya itu Hehanussa berharap kepada seluruh peserta untuk lebih mencermati semua materi yang diberikan dari setiap nara sumber nanti dalam menjelaskan tata cara manajemen pengelolaan Koperasi dan KUD,

Agar adanya kelemahan- kelamahan koperasi dan KUD dapat dibenahi agar semua Koperasi dan KUD yang ada Kabupaten SBB Memiliki manajemen yang baik untuk kemajuan Koperasi dan KUD itu sendiri” Harapnya***FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *