Bupati Keliobas Letakan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Qudwah

Tak Berkategori

 

KABARTERKINI.NEWS – Untuk membentengi generasi muda dengan kondisi sekarang ini dimana pergaulan bebas dan modern, sehinga memberikan motivasi kepada sejumlah tokoh agama di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), membangun sebuah Pesantren Penghafal Qur’an sebagai salah satu tempat generasi muda di bumi Ita Wotu Nusa yang dikenal dengan negeri para nyira-nyira atau tuang guru ngaji untuk dapat lebih dekat dengan agama.

Pembangunan Pesantren tersebut dilaksanakan dengan peletakan batu pertama oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas sebagai restu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal pengembangan bidang keagamaan. Pesantren ini diberi nama Tahfidz Qur’an Al-Qudwah yang berada di Jalan Baru Kejaksaan Desa Wailolla, Kecamatan Bula, Sabtu (31/8/2019).

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Komisi A DPRD SBT Umar Gassam, Kepala Kemenag SBT Japri Kabalmai, Ketua Tim Penggerak PKK SBT Yulia Misa Keliobas, dan OPD Lingkup Pemda SBT.

Pendiri Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Qudwah Ustad Husein Wattimena dalam sambutanya memaparkan, sejarah sehingga terlaksananya peletakan batu pertama pesantren tersebut yang berdiri sejak tahun 2016 lalu, dimana pada saat itu masih menjadi rumah pengajian.

“Alhamdulillah pelaksanaan peletakan batu pertama yang resmi pada saat ini yang di buka langsung oleh Bupati ini berdiri sejak lama dengan kita namakan rumah Qur’an Al-Qudwah sejak tahun 2016, yang bertempat di perumahan dinas RSUD Bula, dengan tanah yang disiapkan untuk pembangunan pesantren dan mesjidnya baru tiga kapling yaitu 50×50,” jelas Wattimena yang juga Ketua PHBI SBT itu.

Dikatakan Wattimena, Berdirinya pesantren ini bagian dari Takbir Allah Swt, sehingga niat yang dilaksanakan tentunya menjadi semangat dari para panitia peletakan batu pertama pesantren yang pelopori oleh ibu-ibu. Sebagai pimpinan pesantren menyampaikan terima kasih serta dukungan dari orang tua santri dan santri wati dimana membantu hingga diletakan batu pertama pesantren.

Ditambahkan pria asal Laimu tersebut, Dari tiga kapling tanah yang diberikan satu kapling merupakan tanah yang di hibahkan oleh Bapak Bakri Rumakey yang juga pemilik lahan. Sementara dua kapling lainya yaitu hasil usaha dari pendiri pesantren. Selain itu, dana untuk pembangunan masjid pesantren akan di tanggulangi oleh Bapak Adam Ernas.

“ Pesantren ini juga di dukung penuh oleh sesorang yang bagi saya sangat saya cintai karena Allah yang begitu mulia dan begitu tegar bersama dengan saya dan Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana kegiatan peletakan batu pertama yaitu istri saya,” tutur Wattimena dengan nada penuh cinta kepada sang kekasihnya.

Lanjut Wattimena, Sebelum di letakan batu pertama saya  niatkan untuk sama-sama peletakan batu pertama baik dari Laimu maupun Hatuhaha karena saya juga bagian dari anak cucu Hatuhaha di Negeri Kailolo dan saya juga meminta ridho dari mereka Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan,” pungkas Wattimena.

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dalam sambutanya mengatakan, Pemkab SBT sangat mendukung dan mengapresiasi serta berterima kasih dengan berdirinya salah pesantren di kota Bula Kabupaten SBT.

Dikatakan orang number one di Kabupaten SBT itu, Pesantren telah lama menjadi lembaga yang memiliki kontribusi penting dalam ikut serta mencerdaskan bangsa keberadaanya layak di perhitungkan dalam kaitanya dengan pembangunan bangsa dibidang pendidikan dan moral sejak usia dini.

“Sebagai pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih dan partisipasi dan peran serta setiap warga masyarakat dalam memajukan pendidikan di negeri ini,” kata Keliobas.

Selain itu, Bupati yang juga Ketua DPD Golkar SBT tersebut mengatakan, Momentum yang dilaksanakan kegiatan merupakan sebuah catatan penting dalam dunia pendidikan yang diprakarsai oleh beberapa tokoh dimana kemampuan mereka dalam peletakan batu pertama pembangunan pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Qudwah dan sebuah momen pendidikan yang tepat di tengah maraknya berbagai isu dan masalah integritas di berbagai tempat.

“Pendidikan pesantren secara umum memiliki tujuan, diantaranya berbudu luhur kemandirian, kesehatan rohani dan mewujudkan santri ataupun generasi muda yang berakhlaqul karimah,” ucap Keliobas.

Ditambahkan Mantan Ketua DPRD SBT itu, Dengan komitmen bersama dalam gerak pembangunan wilayah secara utuh untuk mewujudkan harapan dan impian sehingga berdirinya pesantren ini dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak terkait.

“Saya berpesan dalam mewujudkan impian bumi Ita Wotu Nusa, yang indah alamnya dengan masyarakat yang ramah dan pandai dan kecintaannya kepada quranul karim semoga menjadikan negeri kita menjadi negeri baldatun thayibatun warabbun ghafur,” tutur Keliobas mengakhiri sambutanya.**(Baim Rumadaul)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *