Buah Tangan Yanto Samanery Kepada Rumah Inspirasi Iha Wujud Kepedulian Terhadap pendidikan Di Huamual

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS– PENDIDIKAN merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pembangunan nasional yang terus bergulir dari waktu ke waktu. Pada perspektif ekonomi, pendidikan dipandang sebagai salah satu bentuk investasi (human investment) yang diharapkan mampu menghasilkan manusia-manusia yang andal dalam menggerakkan ekonomi nasional.

Dalam tataran praktik kita bisa melihat bahwa secara umum, manusia-manusia berpendidikan telah mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan pembangunan bangsa. Dapat dikatakan bahwa kesejahteraan, kemapanan, dan kekayaan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas intelegensi dan intelektual bangsa itu sendiri.

Dalam dimensi yang integratif, bisa dikatakan bahwa terciptanya pendidikan yang berkualitas merupakan tanggung jawab sekaligus tantangan bersama seluruh komponen.

Hal ini terutama bertumpu pada golongan masyarakat “kelas terdidik” yang merupakan pilar utama dalam berbagai upaya mewujudkan pembangunan pendidikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang diinginkan maka, pemerhati pendidikan yang juga salah satu anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Yanto Samanery, meluangkan waktunya berdiskusi bersama pengurus Rumah Inspirasi Iha Ulupia.

Diskusi tersebut berlangsung di Rumah Kopi New Pilkada Jalan Samratulangi, Kamis (27/02). Kurang lebih 3 jama lamanya dengan wacana gerakan pemuda dalam mendorong peningkatakan kualitas pendidikan serta menjaga mutu pendidikan dilingkungan masyrakat. Samanery tegas, kemajuan suatu daerah dipengaruhi kualitas sumber daya manusianya.

Kesempatan itu, putra yang dibesarkan di dusun Liaela itu memberikan wejangan motivasi dan semangat kepada pengurus Rumah Inspirasi. Dirinya juga menitipkan buah tangan berupa meja belajar anak sebanyak dua karton (Dus) kepada Taman Baca Masyarakat (TBM) Rumah Inspirasi (RI) Iha-Ulupia.

Dalam pernyataannya, Anggota DPRD Kabupaten SBB tersebut mengatakan, Hakikat pendidikan sebenarnya adalah tak dibatasi oleh waktu, jenjang, maupun kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seseorang.

Pendidikan laksana sebuah “eksperimen” yang mesti dilakukan secara terus-menerus, dijalani sepanjang ada kehidupan di dunia ini. Hal ini karena pendidikan merupakan bagian dari peradaban dan kebudayaan manusia yang terus berkembang.

“Sebagai investasi jangka panjang, maka upaya strategis jangka panjang terkait pembangunan pendidikan ini menuntut “satu sistem” pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. Sistem ini merupakan perpaduan antara konsepsi, kebijakan, dan program-program pembangunan pendidikan, yang diharapkan dapat mendorong kerja sama dalam satu keterpaduan jaringan kerja”, kata putra adat negeri Luhu tersebut.

Lanjutnya, jika kita membuka kembali lembaran-lembaran sejarah bangsa dunia, salah satunya Negara Jepang, kita akan mengerti mengapa intelegensi dan intelektual suatu bangsa sangat berpengaruh terhadap kekayaan dan kesejahteraan bangsanya sendiri.

Buah manis dari pendidikan yang terjadi di Negeri Sakura tersebut memang membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar, mengingat pendidikan bukan sekadar sektor penyedia public goods (pelayanan umum), namun yang lebih utama daripada itu adalah sebagai suatu produktive invesment (investasi produktif).

“Kita semua tahu bahwa keuntungan dari suatu investasi tidak sama halnya dengan saat kita “memakan cabe,” namun pasti suatu saat nanti, hasil dari pendidikan ini akan memacu pertumbuhan dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan suatu bangsa,” ucapnya.

Oleh sebab itu, penetapan undang-undang tentang sistem pendidikan nasional yang dilengkapi dengan beberapa peraturan pemerintahan sebagai peraturan pelaksanaannya, merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah Indonesia dalam melaksanakan salah satu amanat UUD 1945, yakni tanggung jawab pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat 1 disebutkan bahwa jalur pendidikan di Indoneis terdiri dari pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Dirinya berharap, pengelolah Taman Baca dan pengurus Rumah Inspirasi Iha Ulupia tidak sampai padam api semangatnya.

“Saya beri apresiasi kepada pemuda di negeri Iha-Kulur dalam gerakan luar biasa ini. Semoga gerakan ini dapat memberikan inspirasi selanjutnya diikuti oleh pemuda-pemudi yang ada di desa maupun di dusun-dusun yang ada di Huamual. Terlebih ke semua pemuda di kabupaten Seram Bagian Barat.” pungkas dia. *** Subandi Kaisupy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *