Beruntun Gempa Maluku: 1 Siswa Tewas Tertimpa Reruntuhan 10 Luka-Luka

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– TERCATAT satu orang meninggal akibat gempa yang mengguncang kota Ambon Kamis (10/10) siang.

Data korban tewas diperoleh redaksi kabarterkini.news dari posko penanggulangan darurat bencana (PDB) Provinsi Maluku Aula Makorem 151/Binaiya Batu Gajah Kecamatan Sirimau.

Sementara data dari pemerintah kota Ambon merilis sedikitnya delapan nama korban luka berat dan ringan termasuk wafatnya Vincent Ananto.

Korban tewas atas nama Vincent Ananto diketahui adalah siswa kelas VIII SMP Kalam Kudus Ambon. Anak berusia 15 tahun ini meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan toko Buyung Passso.

Untuk korban luka akibat reruntuhan bangunan masing-masing dialami, Karl Heinz Siahaya (22), Valdo Maitimu (21), Alonzo (15), Maya Wermasubun (44), Soni Kailola (46), Amril (72), Wa Sinta (64), Kristian Jadi Putra (36) dan Thomas Ngobut, Dosen STAKPN Ambon.

“Data sementara sesuai laporan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Ambon 1 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya luka-luka. TRC BPBD kota/kabupaten masih terus mendata dan identifikasi korban serta kerusakan di lapangan baik kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB),” ungkap Komandan Posko PDB Maluku yang juga Kepala Pelaksana BPBD Maluku Farida Salampessy di posko PDB Maluku Aula Makorem 151/Binaiya, Kamis (10/10/19) malam sebagaimana dikutp dari mimbarrakyatnews.

“Laporan tentang dampak bencana akan mengalami fluktuasi karena sesuai kondisi di lapangan,” tambahnya.

Farida menyebutkan, pihaknya juga belum memastikan tingkat kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut baik kerusakan rumah maupun fasilitas umum lainnya.

Menurutnya, TRC BPBD kota Ambon masih intens mengidentifikasi dan update perkembangan di lapangan.

Posko pengendali pun tetap akan menyampaikan ke publik jika data dari kabupaten/kota telah masuk.

Namun lokasi posko PDB Maluku di Makorem akan ditutup sementara dan dialihkan ke ruangan asisten II dan III Setda Pemprov agar memudahkan komunikasi dan koordinasi.

Untuk diketahui, kondisi ini menyusul adanya gempa beruntun dengan kekuatan 5,2 Magnitudo terjadi tepat pukul 13:39:44 WIT dan 4.6 Magnitudo pukul 13:42:25 WIT, siang tadi*** RUL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *