103.187 Jiwa Pengungsi di SBB, 7 Meninggal Dunia

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS – Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat sudah melakukan rekapitulasi data bencana gempa bumi Kabupaten Seram Bagian Barat yang terjadi pada tanggal 26 September lalu.

Atas kerja keras OPD – OPD terkait dalam mengumpulkan data bencana gempa yang mengakibatkan kerusakan baik fasilitas umum,sarana ibadah, fasilitas pendidikan, gedung pemerintahan,fasilitas umum, rumah warga dan lainnya.

Dari jenis dampak bencana berdasarkan data yang diterima media ini di posko induk penanggulangan bencana gempa di Kantor Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB yang tersebar di Kecamatan Kairatu, Kairatu Barat, Huamual, Seram Barat, Amalatu dan Inamosol

Ada sebanyak 25,020 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 103,187 jiwa tersebar pada lokasi, Kecamatan Kairatu Barat ada 6 titik dengan jumlah pengungsi 3.594 KK dengan 13.966 jiwa,Kecamatan Kairatu 4 titik dengan jumlah pengungsi 6.655 KK dengan 26.041 jiwa, Kecamatan Amalatu 8 titik dengan jumlah pengungsi 3.348 KK dengan 20.724 jiwa.

Kecamatan elpaputih 5 titik jumlah pengungsi 786 KK dengan 3.914 jiwa, Kecamatan Inamosol 3 titik jumlah pengungsi 37 KK dengan 148 jiwa. Kecamatan Seram Barat 7 titik jumlah pengungsi 806 KK dengan 3.381 dan Kecamatan Huamual 5 titik jumlah pengungsi 9.724 KK dengan 33.999 jiwa

Tercatat pula sebanyak 7 orang meninggal dunia akibat kena runtuhan bangunan dan serangan jantung dari kecamatan Kairatu Barat 2 orang, kecamatan Kairatu 4 orang dan kecamatan Amalatu 1 orang

32 korban luka akibat kecelakaan runtuhan bangunan dan lalulintas yakni 13 orang asal kairatu barat,1 luka berat dan 12 luka ringan akibat runtuhan bangunan, Kecamatan kairtau 11 orang, 1 luka berat 10 luka ringan, kecamatan amalatu 6 orang luka akibat jatuh dan benturan dan kecamatan seram barat 2 orang luka ringan.

Selanjutnya,sarana peribadatan dan kerohanian sebanyak 27 buah diantaranya mesjid sebanyak 4 buah, gereja 19 buah, pastori 3 buah dan gedung serbaguna sebanyak 1 buah

Serta sebanyak 34 fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa bumi diantaranya Paud/ TK sebanyak 2 buah, SD/MI Sebanyak 19 buah, SMP/MTs 7 buah dan SMA/SMK/MA sebanyak 6 buah.

Sedangkan gedung pemerintahan sebanyak 6 buah diantara 1 buah kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 1 stasiun BMKG Kairatu, 1 buah BPKB Kairatu dan 3 buah diantaranya perumahan guru.

Ada pula rumah warga yang rusak, ringan maupun sedang pasca gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.8 SR sebanyak 940 dengan rincian rusak berat 253, rusak sedang 392 dan rusak ringan sebanyak 295

Dan untuk fasilitas umum dan lainya diantaranya 4 ruas jalan, 4 buah jembatan,1 unit air bersih, 1 unit pagar koramil, 3 buah perumahan koramil, 1 buah baileo serta 2 buah balai dusun.

Sudah memasuki hari ke enam pasca gempa yang menguncang Ambon, SBB dan Maluku Tengah pada tanggal 26 september 2019 lalu para pengungsi di beberapa titik yang ada di Kabupaten SBB sampai saat ini belum kembali ke rumah masing – masing.***FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *