Terhimpit Waktu, Budiono Pisimis Pembahasan KUA – PPAS Tak Tepat Waktu

Kabar Daerah News Politik

KABARTERKINI.NEWS – Setelah di serahkan KUA – PPAS tahun 2010 dari Pemkab SBB kepada DPRD SBB sampai dengan saat ini belum ada pembahasan yang diagendakan oleh kedua belah pihak baik eksekutif dan legislatif, padahal limit waktu berakhir pada 30 November 2019.

Sekretaris komisi 1 DPRD SBB Eko Budiono kepada media ini dikatakannya sesuai Permendagri 33 Tahun 2019 sesuai siklus berarti tanggal 30 November 2019 sudah haruslah selesai pembahasan KUA – PPAS dan semoga saja bisa selsai tepat waktu yang di tetapkan

Saya Pisimis, dengan limit waktu yang singkat pembahasan KUA – PPAS tidak akan selesai pada waktunya , karena harus melalui tahapan – tahapan yang ada.

Semoga saja pembahasan KUA – PPAS selesai pada waktunya, dan tidak ada kendala dalam pembahsan nanti ” Ungkap Budiono.

Jika pembahasan KUA – PPAS tidak tepat pada waktunya, Budiono berharap pimpinan DPRD dan tim anggaran eksekutif dapat berkomunikasi dengan kementerian dalam negeri melalui pemerintah provinsi maluku untuk meminta kelonggaran waktu

” Sebab jika mengikuti siklus yang semestinya, saya agak pesimis karena KUA dan PPAS baru akan di bahas hari Senin bersama banggar DPRD” Jelas Budiono

Ditambahkannya, sementara setelah itu juga harus ada singkronisasi dengan RKPD tahun 2020 yang di dalamnya mungkin ada juga pokok – pokok pikiran DPRD sebagai hasil masukan dari konstituen yg harus di paripurnakan sesuai tatib yang ada.

” Dan pastinya APBD kali ini juga harus memuat 5 program rencana kerja pemerintah secara nasional selain program – program prioritas pemerintah daerah sesuai dengan visi misi Bupati lima tahun” Pungkas

Menurut Budiono, lima program rencana kerja pemerintah secara nasional itu di antaranya: Pertama. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan. Kedua,Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah. Ketiga, Nilai Tambah Sektor Riil Industri dan Kesempatan Kerja.

Selanjutnya. Keempat, Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup. Kelima Stabilitas Pertahanan dan Keamanan” Urai Budiono.

Dikatakannya, namun secara kebijakan politik saya melihat ada progres yang baik dari Bupati dan tim anggaran eksekutif karena sudah ada komunikasi politik sebelumnya,

” Jadi dengan keseriusan dan komitmen yang sudah di bangun bersama mendahului hal ini, saya berharap APBD segera bisa selesai tepat pada waktunya. Dan itu yang menjadi harapan kita semua, apabila APBD selesai tepat waktunya .

Karena masyarakat sedang menunggu kebijakan – kebijakan yang pro kepada mereka yang tujuannya hanya satu kesejahteraan yang adil dan merata dalam segala bidang melalui APBD tahun 2020 kedepan,” tutup Budiono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *