Pidato Perdana Dalam Paripurna, Gubernur Maluku Tegas Bangun Maluku

Kabar Daerah Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS- Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Maluku gelar paripurna dalam rangka memperdengarkan pidato perdana Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) H. Murad Ismail di ruang paripurna DPRD, Karang Panjang Ambon, Senin (29/04). Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae.

Pidato perdana gubernur merupakan aturan baku melalui Keputusan Presiden RI nomor 16 tahun 2016 dan Surat Edaran Mendagri nomor SE.162/3484 diamanatkan kepada Gubernur yang telah diantik agar menyampaikan pidato dalam rapat paripurna istimewa DPRD.

Paripurna dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Pangdam XVI/Pattimura, kakanwil Agama Provinsi Maluku, mantan Waka Polda Maluku, serta mantan Gubernur Maluku Karel Ralahalu.

Turut hadir, bupati-wakil Bupati se-Provinsi Maluku, para kepala dinas di lingkup pemerintah daerah provinsi Maluku dan sejumlah pimpinan perusahan mitra pemerintah daerah.

Sejumlah Bupati dan Wakil Bupati Hadir Dalam Paripurna Isteimewa DPRD Provinsi Maluku. Foto/Nuryani Bessy

Gubernur Maluku, H.Murad ismail dalam pidatonya mengaku, melalui pelantikan dan 24 April lalu serta pidatonya hari ini merupakan awal dirinya dengan wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno bertanggung jawab nasib rakyat Maluku selama 5 tahun kedepan.

Dalam pidatonya, Murad memberitahukan secara langsung bahwasanya dirinya dan Orno dilanioleh presiden dan dihadiri para menteri serta para pejabat tinggi negara lainnya.

Secara pribadi maupun keluarga, Gubernur menyampaikan terimakasih dan kebanggaan kepada seluruh masyarakat Maluku yang telah memberikan kepercayaan masyarakat Maluku kepada dirinya dan wakil gubernur, Barnabas Orno. Keduanya berjanji akan menjalankan amanah dengan penuh tawaqal dan tetap ikhtiar.

“Amanah ini kami terima selain karena pilihan rakyat, tetapi jauh lebih mulia merupakan titipan Allah SWT Tuhan Yang Maha Besar bagi kami berdua,” ungkap Murad.

Murad mengaku, sebelumnya, dirinya pribadi melihat Maluku hanya dari segi kemanan saja. Tetapi setelah diri mengibahkan diri dan keluarganya melayani masyarakat Maluku, kini prespektifnya jauh lebih luas.

“Kami hadir di sini berjuang bersama saudara-saudara guna mengangkat harkat dan martabat orang Maluku,” tegas Murad.

BERMIMPI BESAR

Mimpi besar pasangan Gubernur dan Wagub periode 2019-2024, yakni mengantarkan provinsi Maluku menuju kemakmuran dan berkeadilan. Mimpi besar ini telah dinubuatkan sejak awal untuk Maluku.

“Maka sesuai sumpah dan janji yang telah diucapkan di hadapan Presiden RI, dan terlebih di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Besar, Gubernur dan Wagub menyatakan siap menerima amanah rakyat Maluku dengan bulat hati dan komitmen melayani demi kemajuan tanah tumpah darah,” tegasnya.

Pertegas Sistem Pelayanan Demi Mimpi Besar

Pidato perdana dihadapan ratusan tamu undangan, Murad Ismail mengendus persoalan sistem pelayanan. Murad menyoroti masalah pendidikan, kesehatan berbasis kepulauan, tetapi salah satu problem terbesar di Maluku adalah terbatasnya aksesibilitas dan konektivitas antarpulau.

Murad juga menyinggung persoalan rasio jaringan infrastruktur berupa jalan, jembatan, pelabuhan, jaringan transportasi, jaringan irigasi, perumahan, dan air bersih yang masih rendah.

Selain itu, permasalahan sosial berupa perkelahian antarkampung, desa atau negeri, peredaran narkoba, miras, judi, HIV/Aids, kekerasan terhadap perempuan dan anak, fakir miskin masih dominan.

Pemerintahan dibawah kepemimpinan Murad dan Barnas akan berupaya mempertegas sistem untuk mencapai mimpi besar yakni memakmurkan Maluku.

“Kemiskinan Maluku cukup tinggi dan kurang mendapat perhatian selama ini, dan insya Allah kami akan memperbaiki semuanya,” kata Gubernur.***QM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *