Menyoal Pendidikan di SBB, Sosal Tegaskan Pengawalan Mutu

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS– RULY Said Sosal anggota DPRD kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menegaskan akan terus melakukan pengawalan terhadap mutu pendidikan di kabupaten SBB.

Mantan jurnalis ini menyatakan, disamping akan mendongkrak pengembangan pendidikan, pihaknya juga akan memperjuangkan nasib tenaga pendidik. Khususnya para tenaga honorer.

Dia mengakui, bahwasanya, kesejahteraan para guru non PNS di SBB cukup mengiris hati.

Fenomena itu kata dia, hampir terjadi di semua daerah di provinsi Maluku. Bahkan fenomena ini terjadi di seluruh Indonesia. Bukan di SBB saja.

Ditemui di Piru, ia menyatakan pihaknya akan mendukung penuh peningkatan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini untuk siswa para guru serta pengembangan terhadap sarana prasarana pendidikan yang ada di indonesia.

“Iya nanti kita akan undang pihak terkait dalam hal ini dinas pendidikan, kita sama-sama akan lakukan pemetaan. Termasuk keaejahteraam guru honorer,” ungkapnya Rabu (27/11).

Lanjut dikatakan, daerah mana desa-desa mana yang sampai hari ini dari sisa sisi inprastruktur pendidikannya apabila belum memadai maka akan didorong.

Dan jika sekolah ada yang masuk dalam pengendalian dinas provinsi secara langsung, maka kami juga akan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan provinsi.

“Tapi jika itu masuk dalam pengendalian dinas kabupaten semisal SD dan SMA dan sederatnya. Tentu ini tidak perlu lagi kita melakukan koordinasi ke satu tingkat di atasnya,” paparnya.

“Kita langsung mencari kelemahan-kelemahan apa, kekurangan-kekurangan apa yang harus di benahi dan kita siap mendukung penuh soal anggaran. Dan benar itu,” ungkap dia menambahkan.

Ia juga berharap, pada para guru pihak pengelolah sekolah-sekolah yang di Kabupaten SBB, sebagaimana kesan dari menteri pendidikan kita Nadi Makarim bahwa marilah kita membuat satu perubahan dari dalam kelas, dalam memberikan proses belajar mengajar.

“Kami berharap agar para guru membuka ruang seluas luasnya serta mengajak siswa untuk bisa berdiskusi, mengajak siswa untuk bisa tampil sebagai guru meski itu hanya sebatas pelajaran,” pungkas dia.*** FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *