Konflik Iha – Tanah Goyang, Bupati SBB Melancung Ke Waesala

Tak Berkategori

KABARTERKINI.NEWS– Konflik Iha – Tanah Goyang Kecamatan Huamual Kabupaten SBB yang terjadi pada pagi tadi Sabtu ( 31/8) sudah terdengar di telinga Bupati SBB Moh Yasin Payapo namun Bupati lebih pentingkan acara serimonial dari pada bentrok antara sesama masyarakat SBB.

Konflik Iha – Tanah Goyang sama- sama masyarakat SBB,seharusnya Bupati SBB lebih menyikapi permasalahan antara kedua pihak yang berkonflik namun Bupati terkesan tidak peduli lebih memilih melancung ke Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB.

Bupati SBB Moh Yasin Payapo diketahui melancung ke Kecamatan Huamual untuk menghadiri acara pengukuhan pengurus pemuda dusun Ulusadar Desa Waisala dan lebih menjadi prioritas Bupati SBB dari pada turun ke wilayah konflik antara kedua belah pihak Desa Iha dan Dusun Tanah Goyang.

Salah satu sumber yang enggan namanya dipublis Kepada Media ini dikatakannya. Saya sangat sesalkan tindakan Bupati SBB yang lebih pentingkan kegiatan pengukuhan pengurus pemuda dusun melainkan pentingkan masyarakatnya yang sedang bertikai.

” Seharusnya Bupati SBB hadir disana,untuk redahkan konflik,bukan sebaliknya lebih memilih melancung ke Waesala untuk kukuhkan pengurus pemuda dusun ulusadar” Ungkapnya

Menurutnya,mungkin saja dengan hadirnya Bupati bisa merendahkan konflik antara Iha dan Tanah Goyang, dan hadirnya Bupati ditengah – tengah dapat merangkul kedua belah pihak agar konflik tidak merembet dan tidak memakan korban.

Saat dimintai tanggapan soal konflik Iha dan Tanah Goyang Anggota DPRD SBB Jamadi Darman kepada media ini.Meminta agar Bupati SBB untuk memanggil Penjabat Desa Loki ,Raja Iha dan kepala dusun tanah goyang untuk sama sama hadir selesaikan masalah konflik antara Desa Iha dan Tanah Goyang.

“Bisa saja hadirnya Bupati hadir disana dapat merendahkan amarah kedua belah pihak, saya rasa ada solusi yang ditempuh Bupati dengan memanggil Pimpinan kedua bela pihak baik Raja Iha, Penjabat Lokki dan Kepala Dusun Tanah Goyang serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat selesai masalah ini tanpa harus ada konflik” Jelas Darman***Srl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *