Kinerja Buruk, Camat Huamual Bahkan Tidak Mau Dampingi Wakil Bupati

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS- Camat kecamatan Huamual Drs. Yusuf Hatala dinilai terlalu banyak lalai dalam kerjanya. Setingkat mendampingi atasannya, Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) camat pun  enggan untuk melakukannya.

Tindakan Camat,  Yusuf Hatala menaruh kecurigaan masyarakat di kecamatan Huamaul. Spekulasi atas beberapa fakta camat enggan melayani Wakil dimulai dari agenda Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kabupaten SBB beberapa pekan lalu.

Camat Yusuf Hatala merangkap ketua Panitia tak menunjukan sikap melayani pimpinannya itu. Dirinya terkesan melakukan sistem tebang pilih sesuai yang disukainya saja. Artinya hanya melayani Bupati sementara Wakil tidak dipedulikan. Alhasil tindakan camat berujung kabar angin bahwa, Wakil Bupati Tidak Diundang dalam perhelatan akbar umat muslim di Huamual waktu itu.

“Semua itu salah Camat. Camat hanya melayani Bupati. Wakil dibiarkan berkeliaran begitu saja seperti tidak punya tempat. Kalau mau bilang siapa yang harus bertanggung jawab terhadap isu Wakil Bupati tidak dilibatkan dalam MTQ, tentu jawabannya adalah camat Huamual,” tegas salah satu tokoh masyarakat di kecamatan Huamual, (identitas di tangan redaksi).

Dikatakan, Hatala selaku camat pilih kasih dan keberpihakan dalam mendampingi muspikah daerah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). terulang pada tanggal 12 Februari 2019 lalu. Yang mana sang camat tidak mendampingi Wakil Bupati Timotius Akerina ketika menghadiri acara wisuda perdana dan Khatam Qur,an para santri, TPQ As- Salam di negeri Iha-Kulur.

“Kantor camat yang sejengkal dengan lokasi kegiatan saja, camat enggan hadir. Dibanding seorang wakil Bupati yang melintasi puluhan kilo dari Piru rela menghadiri acara tersebut. Bahkan jajaran di kantor kecamatan juga tak tampak mendampingi wakil bupati,” akui dia.

Dilanjutkan, pada acara Wisuda santri oleh TPQ As-Asslam Iha Kulur waktu itu, tidak satupun perwakilan dari sub sektor kecamatan yang hadir, padahal panitia pelaksana telah layangkan undangan secara hormat ke pihak kecamatan.

Dirinya juga menyingggung kinerja camat yang amburadul. Dikatakan, pada agenda MTQ ke delapan tingkat kabupaten SBB beberapa waktu lalu, camat tidak membentuk tim (Khafilah) asal kecamatan Huamual. Padahal bertebaran bibit unggul yang diyakini mampu bersaing dalam kompetisi terbesar umat muslim tersebut.

“Apa kerja camat selama ini. Tidak ada perubahan berarti selama ini di Huamual. Dia harus di evaluasi,” desaknya.

Kalau mau jujur, kata dia, kita masyarakat Huamual merasa dirugikan dengan kinerja Camat. Terlebih dia memotong anggaran makan minum peserta dari 8 kecamatan tanpa ada penjelasan yang baik. Apalagi yang lebih parah. Camat tidak mendukung pembangunan SDM generasi Milenial. Ini ditunjukan dengan ketidak hadiran pihaknya dalam acara Wisuda Perdana di Iha dan Kulur.

“Kami meminta Camat Drs Yusuf Hatala harus dievaluasi. Hajatan masyarakat hanya disampahkan begitu saja,” kuncinya.

Hingga berita ini diterbitkan, camat yang dihubungi di nomor 0852 *38* **04 tidak dapat tersambung.*** Dod

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *