Ikan Bermotif Huruf Kapital Ditemukan di Huamual, Tulisannya “Ambon”

Kabar Daerah Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– FENOMENA unik terjadi lagi di kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (21/10).

Tepat di dusun Tanah Goyang ditemukan ikan perairan dangkal, “Tatu Bodo” (sebutan warga setempat) dengan motif yang tak biasa.

Ikan Tatu Bodo yang ditemukan tersebut terdapat sejumlah huruf abjat kapital.

“Jika dibaca terbalik maka ada kata Ambon di ikan tersebut,” akui Wahid (35) warga dusun tanah goyang.

Dirincikan, ikan yang ditemukan nelayan atas nama bapak Natik tersebut baru heboh dikalangan warga dusun sekira pukul 07:30 WIT.

“Dong (mereka) pulang mancari (nelayan) pagi-pagi tadi baru dong (mereka) kaget. Sekaligus dong (dong) kasi tunju ikan yang ada pono deng huruf itu,” akui dia.

Sementara kepala dusun Tanah Goyang, Munir Bufakar dikonfirmasi perihal temuan ikan oleh warganya, mengakui kebenarannya.

Menurut Munawir, ikan yang panjangnya setengah lengan tangan manusia itu tertangkap nelayan saat pergi mencari ikan subhu dini hari.

“Ikan itu seng (tidak) tersangkut jaring. Akang loncat lalu dong usaha tangkap,” akui dia menjelaskan keterangan yang diperoleh dari bapa Nakit.

Jadi karena ikan itu, banyak warga datang dan dusun tanah goyang ramai, akui dia menambahkan.

Senada dengan Kadus, pemilik jaring atas nama bapak Aba pun menyatakan hal yang sama.

Aba mengakui, awalnya mereka tidak menyadari ada keanehan dalam motif ikan tatu tersebut.

Setelah sampai di darat barulah mereka menyadari ada ejaan yang dapat dibaca dalam motif ikan itu.

“Kalau dibaca terbalik maka kata Ambon yang muncul,” pungkas dia.

Ikannya loncat ke dalam perahu saat jaring sedang diangkut. Ketika di darat barulah kami sadar ada ikan bertuliskan demikian,” ujar Aba, pemilik jaring pukat yang dikontak Rakyat Maluku.

Saat ini, ikan tersebut menjadi viral, banyak warga yang datang menjenguknya, dan masih berada di rumah sang penemu ikan.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada penjelasan ilmiah terkait fenomema tersebut. Sebagian warga menduga ikan tersebut merupakan satu dari ribuan ikan malanģ korban sampah dan serakah manusia.*** FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *