Gubernur Maluku Tegas Jangan Main-Main Dengan Anggaran DD

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– GUBERNUR Maluku Irjen Pol. Murad Ismail mengingatkan kepala dan perangkat desa, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Bupati dan walikota untuk jangan coba-coba mencuri dana desa (DD).

Hal ini juga telah ditegaskan gubernur Maluku bersama jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku beberapa waku lalu.

“Kalau dana desa yang dipotong oleh Bupati kepala desa, ASN atau siapa saja pasti saya penjaraka,” Murad sebagaimana dikutip dalam Harian Siwalima, Senin (09/12).

Pernyataan mantan Kakor Brimob Polda Maluku itu disampaikan dalam acara peresmian Gereja Imanuel Karang Panjang Minggu, 08/12/2019 kemarin.

Dikatakan, untuk mengawal pengelolaan DD, pemerintah Provinsi Maluku telah meminta bantuan Kapolda Maluku, Kapolres, Kapolsek, Kajati, Kajari bahkan Kacabri.

Murad mengatakan, DD harus dipergunakan sepenuhnya untuk mensejahterakan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Gunakan Untuk Rakyat

Sebelumya Gubernur menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran (Dipa) dan rincian alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020 kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, dan satuan kerja yang ada di Maluku, Senin (2/ 12), di Lantai V Gedung Keuangan Negara Ambon.

Ia mengingatkan agar anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat.

DIPA Maluku tahun 2020 sebesar Rpl3.307.663.932 atau naik 3 persen dari tahun 2019 lalu sebesar Rp.12.941.825.267. Sedangkan alokasi transfer daerah dan DD tahun 2020 sebesar Rp.13.307.663.932.000.

Dalam sambutan gubernur mengingatkan kepada kepala daerah dan juga kepala satker untuk dapat menggunakan anggaran tersebut dengan baik.

“Saya berharap, kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan santuan kerja daerah untuk merealisasikan anggaran sesuai perencanaan serta melaksanakan kegiatan secara efektif dan efesien yang nantinya dapat dapat dilihat dari membaiknya beberapa indikator kesejahteraan seperti dapat menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran sehingga arah bapak presideb dapat kita wujudnyatakan,” papar Murad.

Terkait dengan penggunaan DD dirinya juga berpesan kepada kepala-kepala daerah untuk tidak main-main.

“Sebagai kepala daerah saya ingatkan bupati dan walikota untuk tidak main-main dengan DD apalagi potong, serahkan utuh ke desa dan kepala desa juga jangan hab1s terima iangsung bangun rumah, akan kita awasi betul, ” tegas gubernur.*** RISKA/TIM/Siwalima-39

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *