Amburadul Jalan Tani Walakone, Sisa Anggaran Jalan Tani 200 Meter Dipertanyakan

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS- Pembangunan jalan tani di desa Walakone kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku mandek, Senin (21/01).

Mandeknya dengan panjang 800 meter itu berefek pada cibiran bahkan ada resahan masyarakat karena sebelumnya telah termakan janji.

Jalan tani iu dibangun pada tahun 2019, dengan pekerjaan baru mencapai 70%. Masih tersisa 200 meter yang belum dikerjakan oleh pihak pemerintah desa dan Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) Desa Walakone.

Ferdinand Simbolon tokoh pemuda desa Walakone kepada media ini dikatakannya. Pembangunan jalan tani yang dibangun pada lokasi milik masyarakat desa Walakone mandek dan belum tuntas sampai saat ini.

Padahal anggaran pembangunan jalan tani sepanjang 800 meter tersebut sudah tercantum dalam APB-Des tahun 2019 dan sudah dilihat oleh masyarakat desa walakone secara umum, transparan dan sudah tidak lagi menjadi rahasia.

“Dengan alokasi anggarannya bersumber dari Dana Desa ( DD ) tahun 2019 sebesar Rp 204.161.850,” Ungkapnya.

Menurutnya, seharusnya pembangunan jalan tani sudah harus selesai dan rampung 100% dengan anggaran yang cukup besar, namun ternyata sampai hari ini pekerjaan jalan tani baru mencapai 70%, dan tersisa 30% pekerjaan yang belum rampung dan selesai.

Belum mencukupi 100% pekerjaannya. 200 meter belum ada penimbunan sirtu, dan yang membuat masyarakat resah dan terganggu karena pembuangan sirtu tidak diperhatikan sehingga menggangu aktivitas masyarakat pengguna jalan yang hendak ke kebun yang melintasi jalan tani tersebut.

“Kemana sisa anggarannya, saya menduga anggaran pembangunan jalan tani sebesar 204.161.850 sudah terpaksa habis sehingga pekerjaannya mandek sampai dengan saat ini,” Cetusnya.

Selanjutnya, disampaikannya wakil ketua BPD Walakone Agus Manakutty. Kami sudah tanyakan dan berkordinasi dengan pejabat kepala desa Walakone Jonas Manauktty dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Yapet Wasaleruway.

Menurut Agus yang disampaikan Penjabat desa dan TPK bahwa pekerjaan itu akan selesai dalam jangka waktu yang singkat. Padahal tidak kunjung adanya realisasi dan pekerjaan lanjutan dan sampai sekarang belum selesai,” endusnya.

Menurutnya, Masyarakat Walalone sangat mengharapkan agar Jalan Tani ini dapat diselesaikan dengan cepat agar mereka dapat beraktifitas ke kebun dengan baik.Saya sebagai BPD yang memiliki fungsi pengawasan bagi setiap program dan kegiatan yang ada di desa ini.

Saya berharap kiranya pemerintah daerah serta pihak yang berwewenang agar dapat melihat dan perhatikan hal seperti ini pula, agar kiranya pembangunan ditingka desa berjalan dengan baik apalagi dengan menggunakan uang milik negara.

Dan agar dapat diawasi dengan baik pula, sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan bersama,dan ini untuk kepentingan masyarakat walakone secara umum,” tutupnya.***Srl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *