Aktivis Kepulauan Aru Angkat Bicara, Soal Visi Misi Bupati Johan Gonga

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS, Ambon – Cerdas rakyatku, sehat negeriku itulah visi yang disampaikan Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, saat melakukan kampanye di Lapangan Yasodarso Dobo pada 2015 tahun lalu.

Namun, realitas yang terjadi hingga kini. Visi dan misi tersebut tidak dirasakan, apalagi dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru. “Bahkan, visi misi beliau tidak terealisasi hingga kini. Baik secara fisik maupun nonfisik” tutur Sony. Pada Jumat, (04/01)

Menurut Sony, yang saat ini menjabat sebagai ketua komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengatakan, kampanye akbar di tahun 2015 itu adalah perjanjian antara calon bupati dengan rakyat. Maka hari ini kami sebagai anak negeri meminta hak-hak kami sebagai anak Kepulauan Aru.

“Saya selakau anak Kabupaten Kepulauan Aru, meminta kepada bapak bupati agar visi dan misi itu harus di jalankan sesuai  harapan masyarakat Kabupaten Aru” Ucap Mahasiswa Jurusan Hukum Pidana Islam di IAIN itu.

Sony melanjutkan, saat ini masyarakat Kabupaten Aru menanti kerja nyata dari Bupati Johan Gonga, serta menagi bukti atas visi dan misinya.  Bukan hanya janji atau dijadikan opini belaka. “Sejak di lantik pada tahun 2015 sampai skarang Kab. Kepulauan Aru masi seperti 20 tahun yang lalu” jelasnya.

Kecerdasan masyarakat Aru baik dari pemuda dan pemudi di sangat banyak.  Namun menurutnya, dari pihak pemerintah tidak memperhatikan potensi anak Aru. “Banyak adik-adik kita yg tinggal di pedesaan nalar berpikir mereka sangat luar biasa namun hanya mereka tidak merasakan pendidikan itu dan tidak di berikan kesempatan” kata Sony.

Hal senada disampaikan Randi Walay kepada media ini. Terkadang anak lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menegah Atas (SMA). Tidak lagi melanjutkan pendidikan ketahap selanjutnya.  “kenapa demikian karena latar belakang ekonomi keluarga minim” tutur Randy.

Dirinya mengatakan, Dinas Pendidikan juga tidak memperhatikan hal ini. Ia lanjutkan, setidaknya satu bulan dua kali harus turun ke Desa yg tertinggal kependidikan itu agar pihak terkait bisa menjelaskan.

“Pendidikan sangatlah penting untuk generasi Aru kedepan, akan tetapi dinas bersangkutan lalai menjalankan tugas dan tanggung jawab, bahkan bupati juga Lalai menjalan Tuggas dan tanggung jawabnya” Ucapnya.

Terkait Visi Sehat negeriku, Randy menjelaskan, pelayanan kesehatan di setiap Rumah Sakit tidak sesuai dengan yang di harapkan masyarakat. Kondisi tersebut hingga saat ini masyarakat bingun, mereka mau mengadu dan sampaikan keluhan mereka kepada siapa.

“mau sampaikan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Kepulauan Aru. Namun, DPRD yang di sana hari ini hadir sebagai wakil Bupati  Tidak lagi hadir sebagai Wakil rakyat atau perwakilan  aspirasi masyarakat” tutup Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) itu. **Sof

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *